Kamis, 22 November 2018
Rabu, 21 November 2018
KUMPULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Blog ini menyediakan berbagai
kumpulan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), khususnya untuk Mata Pelajaran SMP.
Mulai dari Bahasa Indonesia sampai PJOK. Semua Penelitian Tindakan Kelas yang kami
share berikut merupkan laporan Penelitian Tindakan Kelas dari Bapak dan Ibu
Guru SMP Negeri 2 Buay Madang yang pernah mereka terapkan di kelas. Silahkan
Download Berbagai Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Berikut:
BAHASA INDONESIA
MATEMATIKA
IPA
IPS
SENI BUDAYA
PJOK
Semoga Bermanfaat!!!
PTK BAHASA INDONESIA
Berikut
Kami bagikan berbagai kumpulan Penelitian Tindakan Kelas Khususnya pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Yang pernah Bapak dan Ibu Guru terapkan di SMP Negeri 2 Buay Madang. Namun
sebelumnya perlu diketahui bahwa Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Buay
Madang terdapat 4 Guru PNS yaitu Drs. Tri Sartono, Sri Agustina, S.Pd,
Arwinsyah, M.Pd, dan Proyogo S.Pd. Ke-4
guru tersebut merupakan guru professional, dibuktikan dengan sertifikat
pendidik yang mereka miliki dan masa kerja yang mereka tempuh selama menjadi
guru.
Ada
berbagai macam Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang pernah Bapak dan Ibu Guru terapkan di SMP Negeri 2 Buay Madang dan semua
PTK yang mereka terapkan berjalan dengan sempurna sesuai apa yang menjadi
harapan yaitu meningkatkan prestasi belajar siswa. Semoga Penelitian Bapak dan
Ibu Guru yang kami share ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk
melakuakn penelitian berikutnya. Bagi Bapak/Ibu yang ingin mengetahui laporan Penelitian
Tindakan Kelas pada mata pelajaran bahasa Indonesia, silahkan Download laporan
tersebut pada link berikut ini:
UPAYA
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA
INDONESIA MELALUI METODE MODELLING THE WAY DALAM MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK DRAMA SISWA
VIII-A
SMP NEGERI
2 BUAY MADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
UPAYA
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE
GROUP INVESTIGATION PADA MATERI
PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA DI KELAS VII-B SMP NEGERI 2 BUAY MADANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PENERAPAN
PEMBELAJARAN REHEARSAL STRATEGIS
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS VII-B SMP NEGERI 2 BUAY
MADANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 2 BUAY MADANG TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016
THANK
YOU
Selasa, 16 Oktober 2018
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KETERAMPILAN MENIRU DALAM MATA PELAJARAN SENI RUPA
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Bapak/Ibu yang saya hormati, saya akan berbagi sebuah dokumen terkait dengan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KETERAMPILAN MENIRU DALAM MATA PELAJARAN SENI RUPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BUAY MADANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Bapak/Ibu yang saya hormati, saya akan berbagi sebuah dokumen terkait dengan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KETERAMPILAN MENIRU DALAM MATA PELAJARAN SENI RUPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BUAY MADANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia merupakan potensi yang harus digali sebagai asset nasional, modal dasar pembangunan bangsa. Potensi hanya dapat digali, dikembangkan dan dipupuk secara efektif melalui strategi dalam pendidikan , pembelajaran secara terarah dan terpadu dengan pengelolaan secara proposional, serasi, seimbang dalam mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Bab IV pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kurikulum sebagai salah satu subtansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. Sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standart Nasional Pendidikan dilaksanakan sekolah atau daerah.
Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidkan (KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, stuktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan dan silabus dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaiuan Standart isi yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006. Kelompok Mata pelajaran estetika yang mencakup Mata Pelajaran Seni Budaya dan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada aspek sastra khususnya teater memiliki karakteristik pembelajaran yang khas dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Dalam mata pelajaran seni budaya sendiri aspek budaya dibahas secara terintegrasi dengan seni. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/ kreasi dan berapresiasi.
Pendidikan seni budaya bersifat multilingual, multidemensional dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidemensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi pengetahuan, pemahaman, analisis dan evaluasi.
Apresiasi dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam seni budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis. Dan Cara yang diyakini akan mampu meningkatkan potensi sumber daya manusia secara utuh bagi perserta didik dengan kurikulum berbasis kompetensi di sekolah, dengan upaya dilakukan secara berkesimambungan, dimulai dari konsep, pengembangan pedoman, sosisalisasi dan penerapan kurikulum.
Pendidikan seni budaya memiliki peran dalam pembentukan kepribadian perserta didik yang harmonis dan membantu siswa dalam usaha membandingkan dengan bangsa lain yang masih banyak mengalami hambatan kebudayaan dalam usaha mengetahui kepribadian bangsa dan kemampuan mengenali SDM yang dimiliki bangsa tersebut.
Pembelajaran di SMP Negeri 2 Buay Madang melalui pembelajaran berdasar strategi pendekatan proses dalam keterampilan meniru dalam berkarya seni rupa yang selama ini mengharapkan aktifitas siswa dalam mendalami materi dirasa sangat kurang, terutama dalam usaha membaca literature yang ada di perpustakaan, usaha belajar kelompok dan siskusi kelompok ternyata masih sangat kurang. Usaha-usaha meningkatkan dan mengoptimalkan pembelajaran hasil kegiatan siswa.
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah dalam penelitian ingin mengetahui efektifitas keterampilan meniru dalam mata pelajaran seni rupa siswa siswa SMP Kelas VIII.
Ø Apakah aktifitas dalam meniru obyek gambar dapat menghasilkan nilai yang lebih baik dan efektif dalam pembelajaran seni rupa.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui efektifitas dalam meniru dalam pelajaran seni rupa dapatkah menghasilkan nilai yang lebih tinggi pada proses belajar mengajar seni budaya.
2. Untuk mengetahui efektifitas strategi pendekatan proses kegiatan meniru pada pembelajaran seni rupa di sekolah.
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Bagi Siswa
Ø Tercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan dan kreatif.
Ø Pengalaman belajar mengajar yang sangat bervariasi.
Ø Siswa yang kurang dapat mencari cara belajar lebih menyenangkan.
Ø Meniru merupakan cara belajar yang selalu penuh dengan model bagi siswa yang ingin belajar.
2. Bagi Guru
Ø Meningkatkan profesionalisme guru dalam pendidikan.
Ø Bahan yang dapat menjadi informasi dalam usaha meningkatkan prestasi siswa , setelah mengetahui hasil pembelajarannya.
Ø Guru dapat terbantu dalam usaha penguatan hasil pembelajaran siswa.
Ø Memberikan motivasi untuk guru dalam melakukan penelitian.
3. Bagi Pengembangan Kurikulum
Ø Memberikan alternatif model-model metode pembelajaran.
Ø Sebagai bahan yang dapat dijadikan informasi dan pertimbangan dalam penelitian lebih lanjut tentang model-model metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
4. Bagi Pengembangan Sekolah
Ø Ketuntasan belajar dapat dengan mudah tercapai.
Ø Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan hasil pendidikan siswa.
Ø Memberikan inovasi untuk guru dalam melakukan penelitian.
INGIN MENDAPATKAN FILE SECARA LENGKAP? SILAHKAN DOWNLOAD DISINI
SEMOGA BERMANFAAT!!!!